Dalam dakapan dunia
yang semakin mengejar usia, aku melihat sejauh pandangan mata, melihat
sedalam-dalam diriku, melihat dan memerhatikan lagat pelik manusia serta
mengkaji alam dunia yang milik ALLAH. Sejauh ini kaki si anak muda melangkah,
asalnya dari seorang bayi yang kecil yang baginya dunia ini sangat asing untuk
diterokai, berjalan di muka bumi dengan seribu tanda Tanya, mendengar serta
belajar memahami tiap-tiap sebutan dari suara ibu dan ayah yang asik tersenyum
dan gembira melihatnya, di perlihatkan sekeliling dunia yang kaya dengan
kebesaranNya, kini diri kecil sudah meningkat remaja.
Bermulalah sudah
kehidupan sebenar untuk diterjah isi dunia didalamnya, merasai apa yang tek
pernah dirasai, melaui satu perjalanan hidup yang perih, merentas ujian Allah dengan menabahkan hati, kadang
dirinya jatuh tersungkur lalu kaku tak bermaya, namun dia yakin dia ada ALLAH
buatnya, membawa amanah ibu dan ayah untuk melihatnya Berjaya setara dengan
insan yang lain. Dia memaksa diri untuk melangkah keluar dari rumahnya tempat
dimana dia dilahirkan dan di besarkan bagi menimbah ilmu dan mencapai cita-cita
ke ibu kota.
Saat berjauhan dari
keluarga, dia ada Allah sebagi sandaran, dia tahu dia milik ALLAH yang Esa,
suka dan duka dia lalui sendiri, ada kalanya mencuri masa mendengar suara ibu
dan ayah ratu hatiny serta mendengar suara adik-adiknya sebagai penghibur diri.
Itulah kehidupan si anak muda yang telah terlakar.
Sampai satu ketika
dia teruji dengan isi dunia, dia keliru melihat dan menilai CINTA, hatinya kadang
mudah jatuh, mudah suka dan mudah ingin mengejar dunia. Namun doa penguat jiwa,
usaha sebagai benteng penghalang dari dihanyutkan sekali lagi dengan makna
CINTA yang telah banyak menghancurkan masa depannya satu ketika dahulu, cinta
yang pernah melenyapkan keperibadiannya dan cinta yang pernah menjadikan dia
manusia bertopengkan syaitan. Jauh di bennak fikirannya untuk kembali kejalan “jahiliah
itu” namun tak mustahil andai diri telah jauh dari ALLAH dan merasakan
manisnya isi dunia.
Bukan mudah untuk
hidup andai inginkan kesenangan di akhirat dan amat senang di fahami erti hidup
andai mengangap hidup ini satu destinasi hiburan dalam kehidupan, itulah
kata-kata yang sering membuat dirinya mempelajar rangkap hidupan serta
mempelajari kamus hidup dengan berbekalkan ketabahan dan dirinya yakin dia ada
ALLAH di sisinya.
No comments:
Post a Comment